alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut

Leukemiaakut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal. 1993 ), adanya sel leukemik sejumlah 5 % cukup untuk mendiagnosa kelainan darah Prinsipyang digunakan yaitu pemuaian zat cair saat terjadi peningkatan suhu yang benda. Berikut ini beberapa jenis termometer yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari: 1. Termometer Klinis. Termometer jenis ini digunakan khusus untuk mendiagnosa penyakit dan umumnya diisi dengan cairan raksa atau cairan alkohol. mendiagnosapenyakit kolesterol berbasis database dan web. Sehingga diharakan dapat membantu masyarakat dengan memberi informasi dan solusi. B. Sistem Pakar Sistem pakar yaitu aplikasi berbasis computer yang digunakan untuk menyelesaikan dan memecahkan suatu masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Istilah“sitologi” juga dapat merujuk kepada Sitopatologi, yang menganalisis struktur sel untuk mendiagnosa penyakit. Studi mikroskopis dan molekul sel dapat fokus pada organisme baik multisel atau bersel tunggal. Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel Pemeriksaanini berguna untuk menilai bagaimana kapasitas paru-paru dan mendianogsis suatu penyakit yang diderita. Alat Spirometri : Mulai dari Diagnosa Fungsi Paru hingga Mencegah Komplikasi Spirometer memiliki berbagai macam, namum semuanya memiliki prinsip kerja yang sama dalam mengukur besarnya udara yang ditarik dan dihembuskan menggunakan SenamLantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai dr Suherman.Sp.S. TRANSCORTICAL Magnetic Stimulation (TMS) adalah merupakan alat medis yang non invasife atau alat yang tidak menggunakan tindakan bedah pada waktu digunakan yang lazim digunakan pada kasus kasus neurologi (bagian saraf), alat medis ini merupakan suatu alat yang menggunakan stimulasi listrik yang dapat digunakan suatumetode yg cukup kuat. Saran Ada pun saran yang diperoleh oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini masih membutuhkan pengembangan secara berkala karena masih jauh dari kesempurnaan. 2. Sebaiknya menggunakan lebih dari satu metode atau menggunakan metode yang lain untuk dapat mendiagnosa penyakit kista ovarium. 3. . Jenis dan Fungsi Alat-Alat Diagnostic Alat-alat perlengkapan diagnostic equipments adalah alat-alat yang digunakan oleh para dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui, ditentukan diagnosa penyakit seseorang yang diperiksa. Jenis Alat-alat Diagnostic 1. Buku tes buta warna Buku ini berisi gambar-gambar yang digunakan untuk mengetes apakah seseorang buta warna atau tidak. Buku ini disebut juga “isihara book”. 2. Chart VIsion Snellen Chart vision snellen Alat ini digunakan untuk test char bertuliskan huruf-huruf dengan ukuran besar tertentu dan ukuran tersebut harus dapat dilihat oleh mata yang normal pada jarak tertentu. Umumnya alat ini dibuat dari kertas karton yang berukuran 28 x 60 cm atau 28,5 x 71 cm. 3. Reflex Hammer Reflex hammer Reflex Hammer palu refleks digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita. 4. Percussion Hammer Percussion Hammer Percussion hammer digunakan untuk mengetuk rongga dada dan rongga belakang punggung untuk mengetahui keadaan organ di dalamnya. 5. Tongue Spatel Tongue Spatel Tongue spatel tongue depressor atau penekan lidah digunakan untuk menekan lidah, agar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan, misalnya ada peradangan seperti pharyngitis, amandel, dan lain-lain. 6. Laryngeal Mirror Laryngeal mirror Laryngeal mirror digunakan untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainan atau tidak. 7. Head Mirror, Head Lamp, Head Band Head mirror, head lamp, head band Head Mirror, Head Lamp, Head Band head mirror atau voorhoofdspigel dilekatkan pada head-band atau ikat kepala dan digunakan untuk memeriksa rongga telinga, hidung, tenggerokan, dan mata melalui pantulan sinar. 8. Pulse Meter Hai Dewi, kakak bantu jawab ya. Alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit disebut pembersih ultrasonik. Pembersih ultrasonik merupakan suatu alat pembersih yang menggunakan gelombang ultrasonik frekuensinya antara 20 - 400 Khz dan cairan pembersih khusus seperti aquadest yang digunakan untuk membersihkan bagian alat-alat dan mendiagnosis suatu penyakit tertentu dalam tubuh manusia. Pembersih ultrasonik ini dapat juga digunakan untuk membersihkan berbagai jenis benda, seperti; perhiasan, lensa & bagian optik lainnya, arloji, instrumen gigi & bedah, alat, koin, pena, senjata api, alat musik, bagian industri dan peralatan elektronik. Dengan demikian, pembersih ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Semoga dapat membantu ya Begini penjelasan dokter mengenai prosedur endoskopi yang digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati suatu penyakit. Senin, 11 Juli 2022 1217 endoskopi untuk mendiagnosa suatu penyakit - Endoskopi merupakan suatu prosedur untuk melihat kondisi organ di dalam tubuh, salah satunya di bagian saluran pencernaan. Menurut Prof. Murdani, dengan adanya alat endoskopi dapat membantu dokter untuk melakukan suatu diagnosis dan menilai suatu kelainan yang ada di dalam saluran pencernaan. Pasalnya penyakit yang ada di saluran pencernaan tidak dapat terlihat oleh mata secara langsung, sehingga membutuhkan alat bantu untuk mengetahui penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Pemeriksaan endoskopi sendiri dapat dilakukan ketika pasien mengalami berbagai keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, kembung, cepat kenyang, anemia, muntah berdarah, hingga BAB berdarah. Baca juga Waktu yang Tepat untuk Melakukan Endoskopi, Salah Satunya saat Mengalami Gangguan Saluran Pencernaan Ilustrasi prosedur endoskopi untuk mendiagnosis suatu penyakit "Seringkali kita tidak melihat kesesuaian antara keluhan rasa sakit dan penyakit yang dialami pasien," terang Prof. Murdani. "Boleh jadi keluhannya heboh, namun penyakitnya ringan saja. Atau bisa sebaliknya, keluhannya ringan namun penyakitnya ternyata sudah pada tahap yang parah." "Oleh karena itu, hal ini merupakan tugas dokter untuk memilah mana yang masuk kategori sakit dan penyakit yang dialami pasien." Baca juga Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya ilustrasi kesehatan saluran pencernaan Dilansir Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat. Prof. Murdani menjelaskan, endoskopi berupa pipa lentur dimana pipa tersebut dilengkapi dengan lampu dan dilengkapi dengan kamera kecil dan halus diujungnya. Meskipun memiliki kamera yang kecil, namun kamera tersebut dapat menampilkan gambar yang jelas. Kamera tersebut berfungsi untuk menangkap objek yang ada di dalam tubuh atau pada saluran pencernaan untuk ditampilkan pada layar monitor. Dengan kamera tersebut, dokter dapat menilai kelainan yang terjadi pada saluran pencernaan. Baca juga Mekanisme Pemeriksaan Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Perlu Dipahami dari dr. Aritantri Darmayani ilustrasi saluran cerna Terdapat dua macam pemeriksaan endoskopi yang dapat dilakukan pada saluran pencernaan, yaitu esofago gastro duodenoscopi dan kolonoskopi. Esofago gastro duodenoscopi adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pada saluran pencernaan di bagian atas, dimana endoskopi fiberoptioc atau endoskop video dimasukkan ke dalam saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, hingga duodenum bagian distal. Sedangkan kolonoskopi adalah pemeriksaan saluran pencernaan pada bagian saluran cerna bawah dimana endoskopi fiberoptic atau endoskop video dimasukkan ke dalam saluran cerna melalui anus, rektum, kolon hingga sekum. Baca juga Ragam Pemeriksaan dalam Deteksi Gangguan Saluran Cerna Bawah, Simak Anjuran dr. Aritantri Darmayani ilustrasi nyeri saluran cerna bagian bawah Tak hanya digunakan untuk mendiagnosis saja, menurut Prof. Murdani, endoskopi juga dapat digunakan untuk mengobati masalah pada pencernaan, seperti membuang polip, menutup luka, hingga menghentikan pendarahan. "Endoskopi tidak hanya sebagai alat diagnosis, tetapi juga bisa menjadi suatu metode pengobatan," terang Prof. Murdani. "Misalnya kita melakukan deteksi terhadap usus besar atau polip yang dikhawatirkan akan tumbuh menjadi kanker, dengan endoskopi ini, kita bisa melakukan pengangkatan polip." Baca juga Waspada Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Bisa Kambuh Sewaktu-waktu, Simak Kata Dokter Berikut ilustrasi mengalami sakit perut karena gangguan pada saluran pencernaan "Tak hanya untuk pengangkatan polip saja, namun juga bisa untuk endoscopic submucosal dissection." "Dan ini dapat dilakukan secara efektif untuk membuang tumor dan kanker pada stadium awal." Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat pada 26 Februari 2022. Baca berita lain seputar kesehatan di sini Penulis Irma Rahmasari Editor Ekarista Rahmawati Sistem pakar merupakan suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam memecahkanmasalah. Salah satu permasalahan dalam dunia kesehatan yakni mengenai penyakit mata. Mata merupakan organ tubuhyang wajib dijaga kesehatannya. Kemampuan masyarakat sangat minim dalam mengidentifikasi gejala awal penyakit yangdideritanya dan keterbatasan tenaga ahli sehingga diperlukan sistem pakar. Sistem pakar dapat membantu dokter untukmendiagnosa penyakit mata yang dialami secara dini dengan mengidentifikasi gejala awal yang mendiagnosa penyakit mata menggunakan sistem pakar diperlukan suatu metode untuk memberikan hasil diagnosayang dapat dipercaya keakuratannya. Metode Certainty Factor merupakan suatu metode yang dapat diterapkan pada sistempakar. Metode ini memberikan hasil diagnosa yang disertai dengan nilai tingkat kepastian dari tiap penyakit yang dideritaoleh pasien. Sistem pakar ini dikembangkan pada media smartphone berbasis android, sehingga memudahkan penggunadalam pemakaian secara pada sistem pakar ini dilakukan dengan membandingkan hasil diagnosa yang diberikan oleh pakar dan hasildiagnosa dari sistem pakar pada 40 kasus penyakit mata yang diperoleh dari RSUD Lerik Kota Kupang. Penyakit matayang didiagnosa yakni Katarak, Hordeolum, Corpus alienum kornea, Pterygium, Glaukoma dan Konjungtivitis karenapaling sering dialami oleh masyarakat. Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa sistem pakar memberikan hasil yang akuratkarena disertai dengan nilai kepastian yang menggambarkan tingkat keyakinan dari pakar mengenai penyakit yangkemungkinan diderita pasien. Persentase keakuratan sistem pakar yang dibuat mencapai Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... DENDRAL, this application is used in the world of science to identify a molecular structure of a chemical mixture c. SOPHIE, this application is used in the electronics field to analyse an electronic circuit [2]. Cirrhosis is a disease that attacks all forms of connective tissue by forming a network of nodules. ...T SutojoEdy MulyantoVincent SuhartonoSutojo, T., Edy Mulyanto & Vincent Suhartono. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta ANDI; Semarang Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. H SafaatSafaat. H, Nazaruddin. 2011 Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung AbdulKadir Abdul. 2013. Pemograman Aplikasi Android. Yogyakarta SidartaIlyas Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa KedokteranIlyas SidartaIlyas Sidarta, dkk. 2008. Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran. Jakarta Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis AndroidSunarya AryawanAryawan, Sunarya, Darmawiguna. 2013. Jurnal, "Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android". Bali Universitas Pendidikan GaneshaPenerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata ManusiaRoswina MeilisaSimamoraJurnalMeilisa, Roswina Simamora. Jurnal. "Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia". Palembang STIMIK PalComTechAnalisis dan Perancangan UMLYuni SugiartiSugiarti, Yuni. dan Perancangan UML. Yogyakarta Graha Ilmu. Halodoc, Jakarta – Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit, pemeriksaan fisik dasar saja seringkali tidak cukup. Dibutuhkan pemeriksaan penunjang seperti spirometri, terutama dalam mendeteksi penyakit paru-paru. Pemeriksaan spirometri ini berguna untuk mengukur kapasitas dan fungsi paru-paru, sekaligus mendiagnosis adanya penyakit tertentu pada paru-paru. Namun, penyakit apa saja sih yang bisa dideteksi melalui pemeriksaan spirometri? Tentu saja penyakit-penyakit yang berkaitan dengan paru-paru. Jika kamu memerlukan informasi lebih lanjut tentang penyakit paru ataupun spirometri, kamu bisa lho gunakan fitur Talk to a Doctor di aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat atau Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol langsung dengan dokter spesialis paru yang kamu inginkan, kapan dan di mana saja. Baca juga Harus ke Dokter, Ini Cara Diagnosis Fibrosis Paru Lebih lanjut, penyakit apa saja sih yang bisa dideteksi oleh pemeriksaan spirometri? Berikut beberapa di antaranya 1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK PPOK adalah penyakit paru akibat peradangan kronis yang menyebabkan aliran udara jadi terhambat, sehingga menimbulkan batuk, sesak napas, dan mengi. Pengidap PPOK perlu menjalani spirometri mulai sejak penyakit ini didiagnosis sampai sepanjang pengobatan dan pengendaliannya. Pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi PPOK, bahkan pada tahapan paling awal sebelum gejala yang jelas muncul. Tes spirometri biasanya dilakukan setiap 1–2 tahun untuk menilai fungsi pernapasan pada pengidap PPOK. 2. Asma Asma adalah jenis penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran napas, sehingga menimbulkan sesak napas dan batuk. Gejala asma biasanya bisa muncul bila terdapat infeksi, alergi, terkena paparan polusi, hingga ketika pengidap dilanda kecemasan. 3. Fibrosis Kistik Fibrosis kistik adalah penyakit turunan di mana paru-paru dan sistem pencernaan tersumbat oleh lendir yang tebal dan lengket. 4. Fibrosis Paru Fibrosis paru adalah kondisi yang terjadi saat jaringan paru rusak dan terbentuk jaringan parut pada jaringan paru. Jaringan parut ini kemudian membuat paru menjadi lebih kaku, sehingga mengganggu pernapasan. Baca juga Begini Proses untuk Melakukan Pemeriksaan Spirometri 5. Emfisema Penyakit paru yang satu ini bersifat progresif dalam jangka panjang yang biasanya menyebabkan napas menjadi pendek. Bila kamu sering mengalami napas pendek atau lebih dikenal dengan istilah sesak napas, ada baiknya kamu menjalani pemeriksaan spirometri untuk memastikan adanya penyakit emfisema. 6. Bronkitis Kronik Bronkitis kronik adalah jenis bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bronkus dan bisa bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering dialami oleh orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun. Gejala yang perlu kamu waspadai, di antaranya batuk, lendir berwarna putih atau hijau, sesak napas, dan rasa tidak nyaman pada dada. Cara Kerja Pemeriksaan Spirometri Sebenarnya, spirometri merupakan salah satu metode pemeriksaan fungsi paru-paru terbaik dan yang paling sering digunakan oleh tim yang digunakan untuk melakukan tes spirometri disebut dengan spirometer, yaitu suatu mesin yang dapat mengukur seberapa baik fungsi paru kamu, mencatat hasilnya, dan menampilkannya dalam bentuk grafik. Saat menjalani pemeriksaan ini, kamu akan diminta untuk bernapas melalui spirometer, kemudian dokter akan menilai fungsi paru spirometri biasanya bisa dilakukan di rumah sakit atau tempat praktik dokter, di mana hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja. Tes ini akan menunjukkan kondisi paru-paru kamu, termasuk seberapa banyak udara yang bisa kamu hirup dan keluarkan. Baca juga Waspadai 5 Penyakit Paru yang Umum Terjadi Pemeriksaan spirometri juga bisa membantu dokter untuk melihat seberapa gawat atau sudah sampai tahap apa kerusakan paru-paru yang dialami seseorang, serta menilai respon pengobatan terhadap tubuh. Jadi, jika kamu memiliki masalah paru-paru atau pernapasan, coba diskusikan ke dokter tentang kemungkinan diperlukan pemeriksaan spirometri untuk mengetahui adanya penyakit paru. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Setelah melakukan pemeriksaan spirometri, dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut dan dapat memberikan pengobatan lebih lanjut. Paru-paru merupakan salah satu organ vital pada tubuh manusia. Memiliki fungsi utama sebagai alat pernafasan manusia dengan memasukkan oksigen dari udara luar melalui mulut dan hidung ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel, ketika sel bekerja maka akan menghasilkan gas buangan berupa karbondioksida. Pneumonia atau yang biasa disebut dengan paru-paru basah ini merupakan infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, ataupun jamur. Dikarenakan gejala penyakit pneumonia ini mirip dengan gejala flu, maka banyak orang yang seringkali terlambat menyadari atau bahkan membiarkannya saja. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto memiliki kecocokan dengan permasalahan yang ada pada penyakit Pneumonia, dimana penyakit Pneumonia ini sulit dikenali oleh masyarakat karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti flu dan bronkitis. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto ini sangat cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosa suatu penyakit yang belum pasti. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... Terlihat kecocokan antara metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto dengan permasalahan yang ada pada penyakit Pneumonia, dimana penyakit Pneumonia ini sulit dikenali oleh masyarakat karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti flu dan bronkitis. Metode Certainty Factor dan Fuzzy Logic Tsukamoto ini sangat cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosa suatu penyakit yang belum pasti [8]. ...... Journal of Computer Science and Information Technology Volume. 8 ...Muhammad FiqranPenyakit TORCH merupakan kelompok infeksi beberapa jenis virus yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH adalah hewan yang ada disekitar kita seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, dan lainnya. Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya vertilitas pada ibu hamil. Sel telur maupun inti sel pada ibu hamil dirusak oleh virus tersebut kemudian sel telurnya mengecil, menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi dan mengakibatkan sulit hamil. Oleh sebab itu, sangat penting dilakukan diagnosis dini agar dapat dilakukan pencegahan atau pengobatan lebih awal. Proses diagnosis dapat dilakukan langsung kepada dokter atau bidan, namun sering terjadi permasalahan seperti keterbatasan waktu, keadaan fisik yang tidak memungkinkan untuk meninggalkan rumah, masalah keuangan, keterbatasan tenaga dokter atau bidan dan lain-lain. Untuk dapat mempermudah masyarakat dalam mengenali masalah TORCH pada pada ibu hamil, maka diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pekerjaan dokter dalam diagnosa awal masalah TORCH pada ibu hamil. Pada penelitian ini digunakan metode certainty factor dan fuzzy logic dalam mendiagnosa masalah TORCH pada ibu hamil untuk menghitung tingkat akurasi jenis masalah yang dialami berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh user. Dari pengujian diperoleh hasil dalam menangani masalah TORCH pada ibu dengan tingkat akurasi sebesar 40,00%. Sistem pakar yang dihasilkan dapat membantu pasien dalam berkonsultasi untuk menangani masalah TORCH pada ibu hamil.... Rule menggunakan fungsi keanggotaan sebagai faktor bobot untuk menentukan pengaruhnya pada saat melakukan inferensi untuk menarik kesimpulan. Fuzzy Inference System Tsukamoto 1. Saat proses evaluasi aturan dalam mesin inferensiSiswanto, 2013, metode fuzzy Tsukamoto menggunakan fungsi implikasi MIN untuk mendapatkan nilai α-predikat tiap-tiap rule α1, α2, α3,.... αnChasshidi & Putra, 2021. Masing-masing nilai α-predikat digunakan untuk menghitung hasil inferensi secara tegas crisp masingmasing rule z1, z2, z3,.... zn. ...Muhamad KhaerudinJoni Warta Achmad NoemanThe Bina Mulia Indonesia Education Foundation, currently overseeing the education of young children, is one of the Kindergartens TK in the residential area of Villa Mutiara Jaya, Wanajaya Village, Cibitung District which still has the potential to absorb new students based on the large amount of initial data obtained from the academic year. 2018/2019 to 2021/2022, with conditions in recent years greatly affecting the number of new student admissions which has decreased. In this study, a comparative analysis of the Tsukamoto fuzzy logic algorithm method was used, to predict the number of registrants next year seen from the number of students who graduated and registered from the previous year and compared the calculations using the average. the value of the results obtained in the three Tsukamoto fuzzy methodsResearchGate has not been able to resolve any references for this publication. Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan setelah pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat keluhan atau riwayat penyakit pada pasien. Pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan diagnostik adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk menentukan diagnosis penyakit pada pasien serta tingkat keparahannya. Pemeriksaan penunjang biasanya dilakukan saat pasien berkonsultasi ke dokter karena adanya keluhan atau gejala tertentu, atau saat pasien menjalani pemeriksaan kesehatan rutin medical check-up. Selain untuk mendiagnosis penyakit, pemeriksaan penunjang juga dilakukan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat serta memantau keberhasilan terapi pada pasien. Berbagai Jenis Pemeriksaan Penunjang atau Diagnostik Ada sangat banyak jenis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan oleh dokter. Namun, ada beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang sering dilakukan, antara lain 1. Pemeriksaan darah Pemeriksaan darah adalah jenis pemeriksaan penunjang yang paling umum dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah pasien untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Pemeriksaan darah biasanya dilakukan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti anemia dan infeksi. Melalui pemeriksaan penunjang ini, dokter dapat memantau beberapa komponen darah dan fungsi organ, meliputi Sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit atau keping darah Plasma darah Zat kimia darah, seperti gula darah atau glukosa, kolesterol, asam urat, zat besi, dan elektrolit Analisis gas darah Fungsi organ tertentu, seperti ginjal, hati, pankreas, empedu, dan kelenjar tiroid Tumor marker Sebelum melakukan pemeriksaan darah, tanyakan dulu kepada dokter mengenai persiapan apa yang harus dilakukan, misalnya apakah perlu berpuasa atau menghentikan pengobatan tertentu sebelum pengambilan sampel darah. 2. Pemeriksaan urine Pemeriksaan urine adalah jenis pemeriksaan penunjang yang sering kali dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan, fungsi ginjal, serta apakah seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pemeriksaan urine juga biasanya dilakukan pada ibu hamil untuk memastikan kehamilan atau untuk mendeteksi preeklamsia. Pemeriksaan urine dapat dilakukan sebagai bagian dari medical check-up rutin atau ketika dokter mencurigai adanya penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal. 3. Elektrokardiogram EKG Pemeriksaan penunjang ini sering digunakan untuk memantau kerja jantung, khususnya irama detak jantung dan aliran listrik jantung. EKG juga dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung, seperti aritmia, serangan jantung, pembengkakan jantung, kelainan pada katup jantung, dan penyakit jantung koroner. Pemeriksaan EKG bisa dilakukan di tempat praktik dokter, IGD rumah sakit, atau di ruang perawatan pasien, seperti di ICU atau di bangsal rawat inap. Saat menjalani pemeriksaan EKG, pasien akan diminta untuk berbaring dan melepaskan baju serta perhiasan yang dikenakan, selanjutnya dokter akan memasang elektroda di bagian dada, lengan, dan tungkai pasien. Ketika pemeriksaan berlangsung, pasien disarankan untuk tidak banyak bergerak atau berbicara karena dapat mengganggu hasil pemeriksaan. 4. Foto Rontgen Foto Rontgen merupakan jenis pemeriksaan penunjang yang menggunakan radiasi sinar-X atau sinar Rontgen untuk menggambarkan kondisi berbagai organ dan jaringan tubuh. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mendeteksi Kelainan tulang dan sendi, termasuk patah tulang, radang sendi, dan pergeseran sendi dislokasi Kelainan gigi Sumbatan saluran napas atau saluran cerna Batu saluran kemih Infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan usus buntu Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan memberikan zat kontras kepada pasien melalui suntikan atau per oral diminum, agar hasil foto Rontgen lebih jelas. Meski demikian, zat kontras ini kadang bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti reaksi alergi, pusing, mual, lidah terasa pahit, hingga gangguan ginjal. 5. Ultrasonografi USG USG adalah pemeriksaan penunjang yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ dan jaringan di dalam tubuh. Pemeriksaan penunjang ini sering dilakukan untuk mendeteksi kelainan di organ dalam tubuh, seperti tumor, batu, atau infeksi pada ginjal, pankreas, hati, dan empedu. Tak hanya itu, USG juga umum dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kehamilan untuk memantau kondisi janin serta untuk memandu dokter saat melakukan tindakan biopsi. Sebelum pemeriksaan USG dilakukan, dokter mungkin akan meminta pasien untuk berpuasa serta minum air putih dan menahan buang air kecil untuk sementara waktu. Pasien kemudian akan diperbolehkan buang air kecil dan makan kembali setelah pemeriksaan USG selesai dilakukan. 6. Computed tomography scan CT Scan CT scan adalah pemeriksaan penunjang yang memanfaatkan sinar Rontgen dengan mesin khusus untuk menciptakan gambar jaringan dan organ di dalam tubuh. Gambar yang dihasilkan oleh CT scan akan terlihat lebih jelas daripada foto Rontgen biasa. Pemeriksaan CT scan biasanya berlangsung sekitar 20–60 menit. Untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik atau lebih akurat dalam mendeteksi kelainan tertentu, seperti tumor atau kanker, dokter dapat menggunakan zat kontras saat melakukan pemeriksaan CT scan. 7. Magnetic resonance imaging MRI MRI sepintas mirip dengan CT scan, tetapi pemeriksaan penunjang ini tidak memanfaatkan sinar Rontgen atau radiasi, melainkan gelombang magnet dan gelombang radio berkekuatan tinggi untuk menggambarkan kondisi organ dan jaringan di dalam tubuh. Prosedur MRI biasanya berlangsung selama 15–90 menit. Pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk memeriksa hampir seluruh bagian tubuh, termasuk otak dan sistem saraf, tulang dan sendi, payudara, jantung dan pembuluh darah, serta organ dalam lainnya, seperti hati, rahim, dan kelenjar prostat. Sama seperti CT scan dan foto Rontgen, dokter juga terkadang akan menggunakan zat kontras untuk meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan pada pemeriksaan MRI. 8. Fluoroskopi Fluoroskopi adalah metode pemeriksaan radiologis yang memanfaatkan sinar Rontgen untuk menghasilkan serangkaian gambar menyerupai video. Pemeriksaan penunjang ini umumnya dikombinasikan dengan zat kontras, agar gambar yang dihasilkan lebih jelas. Fluorokospi biasanya digunakan untuk mendeteksi kelainan tertentu di dalam tubuh, seperti kerusakan atau gangguan pada tulang, jantung, pembuluh darah, dan sistem pencernaan. Fluoroskopi juga bisa dilakukan untuk membantu dokter ketika melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung. 9. Endoskopi Endoskopi bertujuan untuk memeriksa organ dalam tubuh dengan endoskop, yaitu alat berbentuk selang kecil yang elastis dan dilengkapi kamera di ujungnya. Alat ini terhubung dengan monitor atau layar TV, sehingga dokter dapat melihat kondisi organ dalam tubuh. Pemeriksaan endoskopi biasanya dilakukan untuk memantau kondisi saluran cerna dan mendiagnosis penyakit tertentu, seperti gastritis atau peradangan pada lambung, tukak lambung, GERD, kesulitan menelan, perdarahan saluran pencernaan, serta kanker lambung. Selain beberapa jenis pemeriksaan penunjang di atas, ada beberapa jenis pemeriksaan penunjang lainnya yang juga sering dilakukan dokter, seperti Ekokardiografi Biopsi Elektroensefalografi EEG Pemeriksaan tinja Pemeriksaan cairan tubuh, seperti cairan otak, cairan sendi, dan cairan pleura Pemeriksaan genetik Ada banyak sekali jenis pemeriksaan penunjang dengan fungsi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Suatu pemeriksaan penunjang mungkin cocok untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu, tapi tidak efektif untuk mendeteksi jenis penyakit lainnya. Bahkan, kadang dibutuhkan beberapa jenis pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis suatu penyakit. Biasanya, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit setelah melakukan anamnesa tanya jawab dan pemeriksaan fisik pada pasien. Jenis pemeriksaan penunjang yang dilakukan akan disesuaikan dengan penyakit yang dicurigai oleh dokter dan kondisi pasien secara umum. Bagi seorang yang bekerja di bidang kesehatan, alat kesehatan mungkin sudah menjadi teman sehari-hari mereka. Bentuk, fungsi dan penggunaannya sudah sangat mereka kuasai. Begitupun ketika mereka diminta untuk membeli alat-alat kesehatan. Tidak perlu bertanya kepada orang lain, atau menunjukkan gambar mereka akan dengan mudah mendapatkannya. Namun, bagaimana dengan masyarakat awam yang tidak mengerti alat-alat kesehatan? Semakin berkembangnya teknologi, banyak sekali perusahaan produk kesehatan yang memproduksi berbagai alat kesehatan. Berikut ini beberapa jenis alat kesehatan yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. 1. Alat Spirometri Spirometer atau alat spirometri merupakan alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dan dicatat dalam grafik volume per waktu. Fungsi spirometer pada dasarnya untuk mengukur kerja paru-paru manusia. Alat ini akan mengukur volume statik dan volume dinamika dari paru paru. Spirometer adalah alat tes yang dapat membantu mendiagnosa berbagai kondisi paru-paru seperti yang paling umum adalah obstruksi paru-paru kronis. Spirometer juga dapat digunakan untuk memonitor kinerja paru-paru dan responnya terhadap perawatan yang sedang dilakukan. Spirometer mengukur kemampuan paru-paru saat anda bernapas dengan menarik dan meghembuskan nafas/udara. Kemampuan ini dipengaruhi oleh adanya penyakit dalam paru-paru seperti obstruksi paru-paru kronis dan asma. 2. MIR Spirometer MIR Spirometer adalah alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur fungsi paru-paru atau besarnya udara yang masuk dan keluar dari paru-paru dengan menggunakan mulut. Alat ini juga dapat membantu kemampuan paru-paru dalam menghembuskan dan menarik nafas yang dapat dipengaruhi oleh kemungkinan adanya penyakit di dalam paru-paru. Pemeriksaan Spirometer memiliki beberapa tujuan seperti untuk mengetahui apakah fungsi paru-paru normal atau memiliki kelainan, bisa juga untuk membantu seorang dokter dalam menentukan resiko saat melakukan operasi, memprediksi kemungkinan adanya penyakit yang timbul di masa mendatang, dan untuk mendiagnosa penyakit yang terjadi akibat pernafasan seperti penyakit paru-paru dan lainnya. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur volume pernafasan dengan menggunakan beberapa parameter 1. Volume udara paksa yang maksimum dalam 1 detik atau force expirator volume in one second FEV1 FEV berfungsi untuk mengukur banyaknya udara yang bisa dihembuskan hanya dalam waktu satu detik saja. Jika paru-paru dan sistem pernafasan normal maka dapat menghembuskan nafas hampir seluruh isi udara dalam paru-paru hanya dalam beberapa detik. 2. Kapasitas vital paksa atau force vital capacity FVC, FVC adalah total udara yang bisa dihembuskan pada satu tarikan penuh pernafasan. 3. Perbandingan FEV1 dan FVC setelah FEV1 dan FVC dilakukan kemudian bandingkan udara yang dapat dihembuskan atau ditarik dalam satu detik setiap satu kali bernafas secara penuh. 3. Otoskop Otoskop merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa keadaan rongga telinga. Otoskop digunakan dokter ketika memeriksa keadaan dalam telinga apakah terjadi kelainan atau tidak. Otoskop dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang terjadi pada saluran telinga, membrane telinga atau gendang telinga selama proses pemeriksaan. Dengan otoskop, dokter dapat melihat dengan jelas apakah terdapat masalah pada telinga bagian tengah seperti, ada benda asing, kotoran telinga, terdapat nanah, atau masalah lain yang dapat mengaburkan pandangan gendang telinga dengan menggunakan otoskop. 4. Tongue Spatel Tongue spatel adalah alat yang digunakan untuk menekan lidah untuk melihat lebih jelas keadaan yang ada dalam rongga mulut atau tenggorokan. Alat ini dapat membantu dalam melihat apakah ada kelainan yang terjadi pada rongga mulut atau tenggorokan, misalanya amandel atau peradangan yang lainnya. Bentuk secara fisik alat ini menyerupain stick es krim dengan bahan yang terbuat dari logam, dan ada juga yang terbuat dari kayu. Tongue spatel ini tidak bisa digunakan secara berulang, karena tidak bisa disterilisasi. Oleh karena itu tongue spatel ini harus dibuang jika telah digunakan. 5. Ophthalmoscope Ophthalmoscope merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa mata dan termasuk bagian dalam mata dengan cara membiarkan praktisioner untuk melihat sepanjang sinar lampu. Alat ini dirancang untuk bisa melihat bagian belakang mata socket atau yang lebih dikenal dengan sebutan fundus. Oleh karena itu alat ini juga biasa disebut dengan funduscope. Ophthalmoscope dapat memperbesar mata 15 kali lebih besar dari ukuran normal biasanya dan memungkinkan untuk melihat detail optic, retina, disc optic, dan lensa mata yang seperti Kristal. Umumnya alat ini digunakan dokter ketika memeriksa pembuluh darah serta saraf mata tanpa operasi. 6. Reflex Hammer dan Percussion Hammer Reflex hammer adalah palu reflex yang digunakan untuk memeriksa kemampuan dari refleksi bagian tertentu dari tubuh. Biasanya bagian tubuh yang diperiksa menggunakan reflek hummer ini adalah lutut. Apakah syaraf lutut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Itulah beberapa alat kesehatan yang perlu Anda ketahui beserta fungsinya. Anda bisa mendapatkan kesehatan tersebut di Medicalogy merupakan salah satu distributor alat kesehatan yang menyediakan berbagai macam alat kesehatan, Medicalogy juga menyediakan berbagai macam alat kesehatan lainnya seperti 1. Mikroskop Berbagai pilihan mikroskop bisa dibeli di Medicalogy. Mikroskop terdiri dari beberapa jenis menurut bentuk dan penggunaannya, termasuk di dalamnya adalah mikroskop monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop portabel, mikroskop trinokuler, teaching microscope, dan lainnya. Menurut penggunaannya mikroskop dapat dibedakan menjadi mikroskop mikrobiologi, mikroskop biologi, mikroskop industri, mikroskop metalurgi, dan lainnya. Beli mikroskop di Medicalogy dan temukan beragam produk sesuai keperluan Anda. 2. Underpad Underpad adalah alas yang dapat menyerap dan menahan cairan dengan cepat dan mudah. Underpad biasa dipergunakan di rumah sakit maupun untuk penggunaan pribadi bagi orang yang mengalami masalah dalam mengontrol berkemih sehingga tidak mengotori matras atau kasur. 3. Urine bag Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung urine pasien yang tidak dapat berpindah. Urine bag merupakan alat kesehatan yang hanya dapat digunakan sekali dan jika sudah penuh maka dapat dibuang. Selain itu juga Medicalogy menjual ecg bulb, gelang pasien, safety box tempat sampah 5 liter Onemed dan masih banyak lagi. merupakan toko alat kesehatan online yang menjual berbagai alat kesehatan dari berbagai produk dan merek dengan harga bersaing dan banyak kemudahan. juga menyediakan berbagai jenis alat-alat kesehatan lainnya. Ayo tunggu apalagi, buktikan kemudahan berbelanja alat kesehatan Anda di dengan proses aman, cepat dan mudah.